Menjadi Yang Terbuang Dan Terlupakan

Ku rekam semua kisah kita dulu dalam paradigma ku , dan ku simpan faktanya di dalam laci otakku, kini hidupku hanyalah sebatas rumput ilalang yang menari diwaktu senja menjelang malam. Bintang dan matahari menyaksikan Kehancuran batinku , Rembulan dan Aurora Menjadi saksi bisu atas lenyapnya cinta dalam diriku, dulu kau pernah bilang bahwa engkau akan selalu ada di sisiku, dulu kau pernah berkata " sayang hiduplah selamanya dengan diriku" dan kalau tidak salah , dulu kau pernah bersabda bahwa hidup dan mati ku adalah hidup dan mati Mu juga.

namun waktu memakan semua janjimu , putaran jam melenyapkan kesetiaan mu, percikan api membakar kata kata manismu. kini hanya kenangan yang menemani hidupku. tanpa nya mungkin aku akan benar benar hancur. Aku selalu mencoba untuk meraih dirimu kembali, namun itu hanyalah hal sia-sia yang aku lakukan setiap hari.kini kau telah hidup bahagia bersamanya, kau pergi tanpa sepenggal kata, kau pergi tanpa sebait kabar , kau pergi meninggalkan cinta Mu sendiri.setiap malam aku selalu bermunajat kepada Tuhan , didalamnya terselip doa doa istimewa untuk dirimu dan pasanganmu. Aku rela kau hidup bahagia bersamanya namun aku tak rela kau memberiku penyakit tanpa memberitahu apa obatnya.

Memang benar apa kata orang orang di sampingku bahwa "karma akan datang saat kau keliru dan akan menusuk saat kau lengah, tak lama kemudian racunnya mulai bereaksi didalam nadi mu dan setiap langkah penyesalan mu virus nya menyebar hingga masuk kedalam mitokondria mu. tiada antibodi yang dapat menahannya , tiada obat yang mampu menyembuhkan nya. hanya waktu yang bisa mengakhiri lingkaran penyesalannya"